Sikap dalam menghadapi musibah
Pelaksanaan kegiatan Idul Adha 1441 H di Masjid Al-Anshor Margahayu Raya Barat Bandung dalam suasana berbeda. Salah satunya adalah dalam pelaksanaan Shalat Ied-nya, yang biasanya dilakukan dalam tujuh tahunan ini di Halaman Metro Indah Mall (MIM), kini pelaksanaannya dilakukan di jalan lingkungan sekitar masjid.
Tentu saja pelaksanaan ini disesuakan dengan protokol pencegahan COVID 19, yakni, test thermogram kepada setiap jamaah, shaf berjamaah berjarak, membawa alas shalat /sajadah dari rumah, menggunakan masker, berwudhu dari rumah, dan dihimbau untuk tidak berlama-lama di area shalat setelah shalat usai. Pada pelaksanaan shalat ied, yang bertindak sebagai Imam dan Khotib adalah Bapak KH Asep Kosasih yang juga sebagai Ketua MUI Kecamatan Buah Batu Kota Bandung.Dalam khotbahnya Pak Kiai mengatakan, bahwa manusia ini
diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk terbaik, diciptakan untuk saling
mengajak pada kebenaran, dan mencegah kemunkaran di muka bumi. Maka, sangatlah
merugi Ketika ada manusia yang sudah berusia lanjut, mengalami penurunan
keimanan, harusnya sebaliknya yakni memiliki tingkat keimanan yang semakin
tinggi sejalan dengan bertambahnya usia.
Sebagai mahluk terbaik, bisa saja Allah SWT mengujinya. Ujian
yang datang dari Allah bisa dalam bentuk musibah atau azhab yang didatangkan dapat dari
atas, dari bawah, dan bisa dari samping kanan kirinya manusia.
Ujian ini seperti yang kita rasakan sekarang ini, berupa Pandemi COVID-19. Ada 2 (dua) sikap yang
bisa dilakukan oleh manusia ketika menerima musibah ini, yakni memohon ampun
dengan berisigfar dan memperbanyak shodaqah.
Pak Kiai, mengajak para jamaah beristigfar, meminta ampunan Allah dengan mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu.
Kemudian, perbanyaklah shodaqah seperti yang dilakukan pada hari ini dengan berqurban. Semoga dengan sikap-sikap itu Allah SWT segera membebaskan kita dari pandemi ini.
Untuk pengelolaan hewan qurban, seperti yang disampaikan oleh Wawan Rusmawan selaku Ketua Panitia, mengatakan bahwa, panitia hanya menerima titipan hewan qurban berupa sapi sebanyak 6 ekor, dan 12 ekor domba. Jumlah ini jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya, dan memang ini sengaja dibatasi oleh panitia, karena dengan memperhatikan situasi saat ini. Dan, dalam mendistribusikannya panitia akan mangantarkan langsung kepada para penerima, dan pada tahun ini tidak membagikan kupon penerimaan untuk menghindari kerumuman di lingkungan masjid (Sekretariat DKM).